WELCOME TO BODHISATTVA AVOLAKITESVARA BLOGSPOT

Kamis, 05 Juli 2012

Dewi Kwan Im Po Sat Mencapai Kesempurnaan



Setiap tahun Lunar atau penanggalan Imlek tanggal 19 bulan 6 tanggal atau Lak Gwee Cap Kau yang tahun ini jatuh pada tanggal 19 juli 2011, merupakan salah satu hari spesial bagi Kwan Im Po Sat atau yang populer disebut dengan Dewi Welas Asih, karena pada penanggalan tersebut sang Dewi telah memasuki masa mencapai kesempurnaan.


Ada hikmah dan teladan yang terkandung saat peringatan mencapai kesempurnaan yaitu sifat Welas Asihnya yang seperti seorang Ibu yang keinginan hatiNya adalah semoga seluruh umat manusia dan makhluk hidup lainnya terbebas dari lautan kesengsaraan.



Perjalanan masa lalu Dewi Kwan Im, yang menolak untuk masuk kedalam nirwana (surga), sebab dia sudah berjanji kepada Sang Maha Kuasa untuk tidak meninggalkan dunia fana selama manusia di bumi maupun makhluk hidup lainnya masih menderita.



Hal itulah yang sampai saat ini masih menjadi kenangan dan merupakan salah satu sikap untuk memupuk karma baik. Hal ini juga sebagai lambang semangat dan tekad keras yang peduli dengan sesama makhluk hidup untuk tidak saling menyakiti. Sikap inilah yang patut kita jadikan teladan untuk kita semua untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkungan masyarakat. 



Ada juga kebiasan mulia lainnya yang diadaptasi dari ajaran sang Dewi Welas Asih dan hingga kini dilakukan umat Tridharma saat peringatan mencapai kesempurnaan Dewi Welas Asih, yaitu melakukan Ciak Cay atau tidak memakan segala makanan bernyawa yang terdapat di bumi yang dinamakan juga Vegetarian, merupakan salah satu bentuk sikap menghormati ajaran Dewi Welas Asih.



Karena ia rela tidak memakan makanan yang bernyawa sebagai bentuk menghargai sesama makluk hidup dan bahkan ini menjadi sebuah gaya hidup yang disebut vegetarian. "Bahkan jika ini dilakukan dipercaya akan mendapatkan karma baik atau pahala yang berlipat," jelasnya.



Dalam keng Kwan Se Im Po Sat TA PEI CHOU pernah bersumpah dihadapan Hud Co Buddha Gautama, "Bila umat yang membaca keng ini tetap jatuh berdosa ke tingkat tiga, aku bersumpah tidak menjadi Sadar Betul (Buddha). Bila membaca keng ini tidak mendapatkan Panna, aku bersumpah tidak akan menjadi Sadar Betul (Buddha)", jelaslah bahwa sumpah dan janji Dewi Kwan Se Im Po Sat atas keng ini tidak ringan.





0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
Hidup Ini Trus Berputar .. Roda Selalu Berjalan ! Pagi Menjemput Siang, Siang Menjemput Sore, Sore Menjemput Malam dan seterusnya. Hidup ini hanya sementara apalah artinya suatu tubuh ini yang diliputi kulit saja ... Menjalani Menjadi buddha jauh lebih susah drpd hidup di dunia ini banyak rintangan dan hambatan serta cobaan trus berganti yg harus di uji ....

Pengikut